Meningkatkan Literasi Siswa melalui Pembelajaran Membuat “KB”
Oleh : Soegiarto
(Pengurus GBL Bidang Diklat dan Pengkajian)
SEBAGAI seorang guru, penulis telah lama menyadari pentingnya
literasi dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengolah
informasi. Namun, penulis juga menyadari bahwa banyak siswa yang masih
mengalami kesulitan dalam memahami teks dan mengemukakan pendapatnya secara
tertulis.
Untuk mengatasi hal ini, penulis mencoba menerapkan pembelajaran
berbasis proyek membuat maket Kota Berkelanjutan (KB) dalam proses pembelajaran
literasi. Siswa diberikan kesempatan untuk memilih topik Kota Berkelanjutan yang
menarik bagi mereka dan bekerja sama dalam kelompok untuk membuat proyek yang
terkait dengan topik tersebut.
Pembelajaran berbasis proyek dengan membuat maket Kota Berkelanjutan
ini telah meningkatkan kemampuan literasi siswa secara signifikan. Mereka
menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya secara tertulis dan
lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu cara efektif untuk
meningkatkan literasi siswa. Dengan memberikan kesempatan siswa untuk memilih
topik dan bekerja sama dalam kelompok, pembelajaran berbasisi proyek dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa
dalam belajar literasi.
Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatan pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dengan mengerjakan
proyek yang nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran
berbasis proyek, siswa diberikan kesempatan untuk: Mengidentifikasi masalah:
Siswa mengidentifikasi masalah atau tantangan yang ingin dipecahkan; Merancang
proyek: Siswa merancang proyek yang akan mereka kerjakan untuk memecahkan
masalah tersebut; Mengimplementasikan
proyek: Siswa mengimplementasikan proyek yang telah dirancang; Mengevaluasi
hasil: Siswa mengevaluasi hasil proyek yang telah dikerjakan.
Pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa kelebihan, antara
lain meningkatkan motivasi dan minat
siswa; Mengembangkan kemampuan menganalisa bahan lerasi yang digunakan untuk
meyusun maket.
Berikut
adalah langkah-langkah membuat maket kota berkelanjutan:Langkah Perencanaan;
Tentukan tema dan konsep kota berkelanjutan yang ingin dibuat; Buat sketsa atau
desain konsep maket kota; dan Tentukan skala dan ukuran maket.
Langkah- langkah pemilihan bahan untu membuat maket: Pilih
bahan-bahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti: Kayu/ bambu/
karton untuk struktur bangunan; Bahan
daur ulang untuk dekorasi; Tanaman hidup atau artifisial untuk taman dan ruang
hijau;Pastikan bahan-bahan yang dipilih aman dan tidak beracun.
Langkah-langkah Pembuatan Struktur:Buat struktur bangunan dan jalan
menggunakan bahan yang telah dipilih; Pastikan struktur bangunan dan jalan
stabil dan kuat.
Langkah- langkah Penambahan Detail:Tambahkan detail-detail seperti:
Lampu jalan, Pohon dan tanaman,kendaraan dan pejalan kaki.Pastikan
detail-detail yang ditambahkan sesuai dengan tema dan konsep kota
berkelanjutan.
Langkah- langkah Penataan Ruang: Atur tata letak bangunan dan ruang
hijau untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan berkelanjutan; Pastikan ada
ruang yang cukup untuk pejalan kaki dan kendaraan.
Langkah-langkah Penyelesaian Akhir:Periksa kembali maket untuk
memastikan bahwa semua detail telah selesai;
Tambahkan sentuhan akhir seperti cat atau varnish untuk melindungi
maket; Pastikan maket kota berkelanjutan yang dibuat sesuai dengan
prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti:Mengurangi penggunaan energi dan sumber
daya;Meningkatkan kualitas hidup masyarakat; Melindungi lingkungan.; Gunakan
bahan-bahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan; Pastikan maket dapat
diakses dan dinikmati oleh semua orang.Dengan mengikuti langkah-langkah di
atas, siswa dapat membuat maket kota berkelanjutan yang menarik dan edukatif.
Setelah pembuatan maket selesai maka penulis memberi kesempatan siswa untuk memilih berbagai buku
maupun berselancar literasi di internet sesuai topik dan bekerja sama dalam
kelompok, dapat meningkatkan motivasi
dan minat siswa dalam belajar literasi.
Melalui pembelajaran berbasis proyek ini, penulis melihat
peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi siswa. Mereka menjadi lebih
aktif dalam membaca dan memahami teks yang terkait dengan topic Kota
Berkelanjutan, serta lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya secara
tertulis.Selanjutnya tiap kelompok
sesuai undian tampilan memaparkan karya mereka di depan kelas dan siap
menerima pertanyaan dan merespon sanggahan dari anggota kelompok lainnya
Penulis menggunakan teknologi untuk membantu siswa dalam mencari
informasi dan membuat proyek, sehingga mereka dapat lebih mudah mengakses
sumber belajar dan meningkatkan kemampuan teknologi mereka.Penulis memberikan
umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka meningkatkan
kemampuan literasi mereka.
Catatan
Penulis
adalah Pengurus GBL Bidang Diklat dan
Pengkajian dan Guru SMAN 2 Sidoarjo
