Kangen Nulis

 
Judul Buku: WRITING HACK, Strategi yang Jarang Dibocorkan di Kelas Workshop

Penulis: Ahmad Rifa'i Rif'an

Penerbit: KMO Indonesia

Tahun: 2025


Kangen Nulis 

Oleh: Abdullah Makhrus 

"Menulis itu gampang-gampang susah. Sengaja saya tulis gampangnya dua kali, susahnya satu kali. Supaya kita optimis, bahwa kesulitan memang selalu diapit dua kemudahan" (Ahmad Rifa'i Rif'an)

SUDAH hampir sebulan lebih saya tidak menulis. Rasanya rindu, apalagi melihat beberapa tulisan yang nongol di grup Gerakan Budaya literasi(GBL)  dan  Rumah Virus Literasi(RVL).

Di GBL ada tulisan pak Ahmad,  yang tayang di radarjatim.id setiap hari. Begitu pula tulisan Bu Suhartatik di melintas.id dan Abah Tirto yang selalu tayang di harian Jawa Pos. Begitu pula ada tulisan Cerpen Pak Didik yang begitu asyik.

Ada pula tulisan Bunda Telly, Abah Khoiri, Prof Ngainun, Bu Sumintarsih, Bu Kanjeng, dan kawan-kawan di RVL yang selalu menunjukkan notifikasi postingan di grup WA. Seolah memberikan penanda kepada diri seraya bertanya, "Hey, mana tulisanmu?"

Saya ingin berikan apresiasi tiga kata. Wow, Super Keren. Takjub melihat produktivitas mereka, penulis-penulis hebat.

Malu sekali rasanya diri ini. Terutama pada Bunda Telly, yang sudah pensiun saja, masih terus menyala semangat belajar dan menghasilkan karya. Panen tulisan tiada henti setiap hari.

Bahkan, seringkali lebih dari satu tulisan. Bisa dua sampai tiga tulisan lahir everyday . Sementara, saya yang masih muda, selalu bersembunyi di balik ribuan alasan klasik untuk menunda menulis.

Membaca buku berjudul, "Writing Hack" karya Ahmad Rifa'i Rif'an yang baru saja saya beli sebagai agenda belanja bulanan memberikan energi baru kembali. Berawal dari membaca, berujung kembali bangkit ingin menulis lagi. Mengobati kangen nulis yang selama ini bersembunyi.

Buku ini diawali bab pertama yang berisi pesan penyemangat bagi siapa saja yang ingin belajar menulis. Mulai dari konsep dasar, alasan tidak menulis dan motivasi menulis. 

Kemudian, dilanjutkan dengan bab kedua yaitu membahas Writing Hack . Berisi 30 tulisan tentang trik menulis agar terasa lebih ringan, produktif, dan menyenangkan. 

Salah satu tulisan dalam trik pertama yang beliau bagikan berjudul, Menulislah Seolah Sedang Chat dengan Sahabat. 

Inilah salah satu trik awal pada bahasan materi di buku ini. Trik yang membuat saya akhirnya terinspirasi untuk memulai kembali menulis. 

Menulislah di layar kecil, seperti di gawai kita adalah trik sederhana lainnya. Menulis dengan cara ini rasa-rasanya memang membuat kita lebih bebas saat menulis. 

Tidak ada tuntutan harus rapi, tidak ada beban harus sempurna sebagaimana saat menulis di layar komputer.  

Menulis apa? Apa saja bisa kita tulis. Yang penting ada karya yang membuktikan kita sudah menulis. 

Jangan sampai karena kita ingin menjadi orang yang perfeksionis, akibatnya kita nggak nulis-nulis. Persis seperti yang beliau sampaikan pada satu ulasan yang membahas alasan-alasan orang tidak kunjung menulis adalah ingin tulisannya harus sempurna. 

Tentu masih ada trik yang lain yang belum sempat saya baca. Namun, satu kalimat yang saya kira penting untuk kita ingat bersama dan tentu sangat berkesan saat membaca buku ini. 

"Kita bisa memperbaiki tulisan yang jelek, tapi gak bisa memperbaiki tulisan yang gak pernah ditulis"

Alhasil, jika Anda kangen menulis lagi. Yuk temani saya. Mari tumpahkan semua ide dan segala uneg-uneg mu lewat tulisan. Terbitkan dan bagi karyamu. Biarkan, secara pelan-pelan, tulisanmu akan membaik dengan sendirinya setelah melewati beberapa postingan berikutnya. 

Bukankah langkah seribu selalu dimulai dari langkah pertama. Lantas kapan Anda akan memulainya?

1 Comments

Previous Post Next Post