Membangun Semangat Menulis dan Menerbitkan Buku
Judul Buku : Kiat Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku
Penulis : Noralia Purwa Yunita, M.Pd.
Mukminin, M.Pd.
Penerbit : Kamila
Press
Edisi Revisi : Agustus
2021
Tebal : 100 Halaman
ISBN : 978-623-6253-62-5
Peresensi : Nur
Sjamsuarini Pudji Astutik
Banyak
buku menuliskan beberapa judul yang fantastis, sebut saja seperti “Menulis itu
Mudah.” Dalam persepsi pembaca, judul tersebut akan menimbulkan tanggapan yang
beragam. Sementara menurut Hernowo (2020) ada beberapa persyaratan dalam
menulis, di antaranya harus memiliki ide kreatif, memiliki tujuan yang jelas,
memahami kaidah bahasa yang benar, organisasi wacana yang baik, kemampuan
berbahasa yang baik, kemampuan mengorganisasikan tulisan, dan sebagainya.
Membaca
persyaratan yang harus dipenuhi, itu artinya bahwa menulis itu tidak mudah.
Penulis harus memahami betul tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum
menulis. Logikanya, jika menulis itu mudah, maka kuantitas penulis di Negara
ini semakin meningkat dan berkualitas. Mungkin hal inilah yang melatarbelakangi
peresensi tiba-tiba ingin menuangkan hasil membaca salah satu buku yang
terdapat dalam rak bukunya.
Buku
berjudul “Kiat Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku” yang ditulis oleh
Noralia Purwa Yunita, M.Pd., dan Mukminin, M.Pd., menjadi daya tarik tersendiri
bagi peresensi untuk membaca dan menuliskan resensinya. Dari buku dengan
memiliki ketebalan 100 halaman ini mengajak peresensi untuk membukanya lembar
demi lembar.
Memandangi
buku mulai dari kover depan, sampai kover belakang dapat peresensi sampaikan
antara lain:
1. Kover depan sudah terlihat informasi judul buku, nama penulis,
nama penerbit, artinya standar pembuatan kover sudah terpenuhi.
2. Daftar isi tidak ditemukan bagian atau bab, tapi langsung pada
judul lengkap dengan letak halamannya.
3. Sesuai antara daftar isi yang tidak menyebutkan bagian atau bab,
demikian juga pada judul disetiap halaman tidak ditemukan adanya bagian atau
bab.
4. Kover belakang terdapat sinopsis yang menggambarkan isi dari buku secara keseluruhan.
Ada
beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan perhatian bagi penulis untuk
penerbitan buku-buku berikutnya. Peresensi membaca khususnya di halaman 21 dan
29. Pada tahapan penulisan terdapat pembuatan outline. Outline yang dibuat
seperti penulisan karya ilmiah, yang harus ada latar belakang, rumusan masalah,
pembahasan, metodologi, dan analisis dari setiap masalah yang muncul serta
solusi yang ditawarkan.
Walau
pun demikian ada beberapa pernyataan yang peresensi sangat setuju dengan
pandangan Penulis, bahwa untuk menjadi penulis maka kita harus membangun
eksosistem dengan komunitas penulis. Dengan terbangunnya ekosistem, maka energi
positif dapat selalu terjaga. Setiap hari selalu mendapatkan wawasan baru,
tambahan ilmu, pembelajaran secara tidak lansung yang dapat dipetik dari saling
berbagi ilmu dan saling memberikan tanggapan atas karya yang dibagikan.
Untuk menjadi penulis sejati, maka kiat-kiat yang disampaikan oleh penulis buku ini dapat diambil sebagai pmbelajaran. Untuk selanjutnya dapat diimplementasikan dalam kegiatan menulis sehari-hari.